Thursday 20 July 2017

3 Hari 2 malam di Singapore , Transport dan akomodasi anti kantong bolong

Sepulang dari jalan -jalan, salah satu hal yang ingin saya lakukan adalah menuliskan perincian perjalanan kami dan membagikan untuk teman- teman yang mungkin akan bepergian ke tempat yang telah kami tuju. 

Karena perjalanan kami sangat terbantu dengan informasi-informasi yang kami dapat dari blog yang saya baca sebelum pergi. Sehingga kami bisa memangkas beberapa pengeluaran dan menjadikan perjalanan kami menjadi efektif.

Saya bertekad menuliskan ulasan perjalanan kami dengan sangat rinci. Jadi mohon bersabar membaca tulisan saya yang mungkin akan panjang. Semoga bermanfaat ya!

Perjalanan ini memang kami fokuskan pada ketertarikan Zippo dengan dunia sains dan seni rupa. Dan Singapore memang negara yang tepat, karena negara ini sudah maju bidang sains, seni , dan teknologinya dan banyak pula tempat dan acara yang berkaitan tentang ini.

Negara yang hanya dipisahkan satu selat dengan Indonesia adalah destinasi ideal untuk perjalanan luar negeri pertama keluarga dengan anak kecil, karena jarak tempuh yang singkat, transportasi yang mudah, informasi yang lengkap, dan fasilitas ramah anak yang tersebar dimana-mana.

Secara garis besar kami melakukan perjalanan selama 4 hari 3 malam, 3 hari 2 malam di singapore lalu hari ke-3 kami pindah ke Malaysia,
tempat yang kami incar untuk kami datangi adalah:
1. Art Science museum Singapore di Marina Bay
2. Pertunjukan air dan laser gratis di Marina Bay
3. Science Center di Jurong
4. Garden by the bay di Marina bay
5. Legoland, Johor Bahru, Malaysia

Perjalanan kami  dimulai dari Bandara Husen Sastranegara Bandung ke Bandara Changi selama 2 jam, Zippo yang sudah hampir 6 tahun bisa menunggu dengan tenang di pesawat dan memperhatikan instruksi keselamatan pramugari dengan seksama. Berbeda dengan tahun lalu saat Zippo baru 5 tahun, kadar kesabarannya masih tipis. Tidak lupa dia membawa buku dinosaurus kesukaannya dan kertas kosong untuk gambar-gambar. 


Kartu tap untuk tranportasi di Singapore
Sesampainya di Bandara Changi kami lalu melewati imigrasi dan segera membeli kartu SMRT 2 buah untuk dewasa (di atas 6 tahun) seharga S$12 (S$5 harga kartu,S$7 kuota di kartu) . Oya untuk transportasi di Singapore ada 2 pilihan, apakah kita mau pakai kartu SMRT biasa atau Kartu turis harian, kartu ini bisa digunakan untuk mengendarai MRT/LRT/Bus umum, rata-rata jam operasionalnya Pk 05.30-00.30;

-. Kartu SMRT vs Singapore Tourist Pass
Awal persiapan ke Singapore saya selalu bimbang antara memilih kartu SMRT biasa S$12 atau Singapore tourist pass seharga S$20 dengan deposit S$10 (dikembalikan saat kita mengembalikan kartu) bebas bepergian kemana saya menggunakan MRT/LRT/Bus selama 3 hari, terhitung dari waktu kita membeli kartu.

Kartu Singapore Tourist Pass
Nah! Kalau pilih SMRT card biasa, saya takut kuotanya kurang untuk 3 hari, tapi kalau pilih tourist pass takut mubazir (buibu bangett), akhirnya dipilihlah kartu biasa. Ternyata! untuk 3 hari dengan rincian perjalanan diatas lebih hemat menggunakan Tourist pass, karena untuk Top-Up SMRT card minimal mesti $10, berarti uang yang perlu saya keluarkan adalah $22 untuk kartu biasa, padahal masih ada kuota sekitar $6 di kartu, lumayan kannn?! Sebenarnya sisa kuota bisa kita belanjakan di gerai 711, MCD, Burger king (cek:http://shopanddineatsmrt.com.sg/Locate-a-Store/East-West-Line)

Tapiii karena kami perhentian terakhirnya di woodland dan langsung naik bus ke Johor bahru sambil tergesa-gesa, kami tidak dapat membelanjakan uang yang tersimpan di kartu, weslah rapopo.

Asyiknya untuk anak 6 tahun  kebawah kartu SMRT masih gratis, tinggal minta dan tunjukan passport anak ke booth SMRT di Basement 3. lumayaaaann...

Kartu tap untuk anak, tidak usah di tap juga tidak apa-apa, pastikan anak masuk ke gerbang bersama orang tua. Kartu ini jangan diisi saldo.
Berikut peta MRT/LRT, silakan klik untuk memperbesar dan print:

Kemudian kami langsung menuju ke hotel tempat kami menginap di Bencoolen. Karena sudah lama tidak mengunjungi Singapore, pusing juga mencari letak hotel. Padahal kami sudah turun di SMRT dekat hotel, untung denah Singapore bertebaran dimana-mana, aplikasi google map di tangan, dan petugas SMRT yang selalu stand-by siap sedia memberi informasi. Kami berjalan menuju hotel sambil meratap, kapan ya Indonesia bisa seperti ini? berjalan kaki di trotoar dengan nyaman, ramah untuk pengguna kursi dorong, dan petugas mampu berbahasa Inggris, sigap membantu turis yang tidak bisa berbahasa lokal.....

Kami memilih hotel Bencoolen, karena posisinya yang sangat strategis, sebenarnya banyak hotel lain di jalan bencoolen yang lebih 'fancy', tapi akhirnya saya memilih hotel ini tentu saja karena harganya, insting emak-emak banget. Toh, kami hanya akan bermalam di hotel untuk tidur saja beberapa jam, tapi jangan salah, walaupun hotel ini terlihat paling kuno dan kecil dibandingkan tetangganya tapi nilai tambah hotel ini banyak sekali. Berikut nilai tambahnya;
Hotel Bencoolen
source: booking.com

-. Harga hotel ini saya beli di Traveloka sekitar Rp.900.000an  dikurangi diskon Rp. 75.000 semalam yang saya manfaatkan dari Promo in-app Traveloka, saya menginap dua malam disana. Jadi semalam sekitar Rp. 800.000an
-. Kamar yang cukup luas, dengan JENDELA DAN PEMANDANGAN. Kalian bisa cek di situs penjualan kamar hotel dengan harga Rp. 800.000an biasanya kamarnya sangat sempit, tidak berjendela.
-. Bath tub! walaupun bath tub standar tapi berfungsi baik dan bersih, kalau dicek, kamar hotel lain dengan harga satu jutaan ke atas hanya menyediakan shower saja. Lumayan kannn..
-. Kolam renang
-. Fitness center
-. Free WI-FI di kamar untuk 6 perangkat
-. dan fasilitas dalam kamar yang saya copy paste dari booking.com:  This air-conditioned room includes a flat-screen TV, ironing facilities and a minibar.
Room Facilities: Minibar, Shower, Bathtub, Safe, Telephone, Air conditioning, Hairdryer, Iron, Ironing facilities, Free toiletries, Toilet, Bathroom, Slippers, Carpeted, Interconnecting room(s) available, Flat-screen TV, Wake-up service, Electric kettle
-. Mesjid di sebelah hotel
-. Harga termasuk makan pagi, walaupun sedehana tapi sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan makan pagi. Oya, makanan yang disediakan halal.
-. Bonus yang tidak bisa didapat di hotel manapun di Singapore adalah Pak cik ramah yang menyapa setiap tamu terutama anak-anak, bisa berbahasa Indonesia, dan pengetahuan arah bis dan MRT, acara-acara di Singapore yang mengalahkan uncle Google.
Maaf yaaa sudah acak-acakan

Hotel ini juga sudah melakukan renovasi hingga terlihat modern, paling tinggal karpetnya yang mesti diganti, selain itu semua OK. Sepertinya hotel ini akan jadi alamat saya di Singapore :).

Untuk menuju hotel ini, MRT terdekat adalah stasiun MRT Bras basah (jalur kuning),  keluar di brasbasah tinggal jalan sekitar 10 menit ke jalan Bencoolen.
Di jl.Brasbasah ada Brasbasah complex,tempat jual buku bekas Dan Baru,lokal-impor,genre anak hingga dewasa. Tadinya saya mau hunting buku cat in the hat murah .Kali Aja nemu dibawah $4,tapi Apa daya,manusia bisa berencana,waktu jua yang memisahkan 😂,jadi kalau ada yg sempat ke Brasbasah Dan nemu koleksi buku 'cat in the hat' dengan harga dibawah $4,titip dooonggggg #MODUS

Oya, untuk kemudahan telekomunikasi dan akses internet kita bisa membeli kartu perdana di gerai sejenis 711, seharga $15 dengan kuota 100 GB, beli saja 1 lalu yang lain ikut tethering hehehe..
Untuk membeli kartu ini, kita perlu menunjukan passport kita, lalu mbak 711nya akan membantu meregistrasikan nomor ini hingga aktif.

. Kurs per Juli 2017  S$1=Rp.9.700,- (kasarnya Kali Rp.10.000,- saja)
Untuk cek kurs bisa klik ke: www.gmc.co.id (situation penukaran uang Golden Money Changer)


Hokeh, di blog berikutnya saya akan becerita soal kunjungan kami ke Art Science Museum dan pertunjukan air mancur dan laser gratis di Marina Bay, Science Center Singapore

2 comments: