Wah Liburan! Waktu yang paling saya tunggu-tunggu nih. Setelah sehari-hari saya berjibaku berdua dengan sang Zippori , dan selama itu pula saya merancangkan kegiatan saat Jules di rumah.
Dan rencana saya yang selalu terngiang-ngiang adalah pergi ke Cihideung, Lembang, membeli tanaman untuk menghias taman kecil kami. Lalu mengajak main Zippo ke Rumah makan Sindang Reret Lembang, tempat bermain paling luas dan keren, seingat saya hehehe.... soalnya terakhir kali saya kesana mungkin sekitar SD kelas 6.
Kami pilih pergi ke Lembang waktu masih masa puasa Ramadhan karena kebetulan kami bukan muslim. Jalanan lengang tanpa antri sama sekali padahal arah Bandung - Lembang - Bandung adalah jalur yang biasanya super padat.
Di Cihideung kami membeli rumput gajah 18 ikat, setara dengan 3 m2. Seikat dihargai Rp. 2.500,- berarti Rp. 45.000,- kami tawar Rp. 40.000,- dan berhasil.
Perjalanan kami lanjutkan ke Lembang. Mengandalkan memori masa kecil dan terimakasih pada lalu lintas yang lancar, kami akhirnya sampai dengan selamat (piuhh) di lokasi.
The Entrance |
Ternyata Restoran sudah mengalami beberapa renovasi dan pengembangan. Parkir masih luas dan bersih, taman bermain terawat dan indah. Disana ditambahkan wahana petualangan atau outbound dan dibangun hotel dan villa dengan disain modern. Tapi yang paling mengejutkan saya adalah renovasi toilet di restoran menjadi lebih terang, modern, dan bersih. Padahal di ingatan saya toilet disana kesannya gelap dan kumuh. Thank's God
Waktu kami tiba hujan mulai turun rintik-rintik. Lalu kami memutuskan untuk makan siang di restaurant bernuansa sunda. Memboyong anak yang sedang malas makan dan terlanjur bersemangat bermain seluncuran agak-agak malapetaka. But the show must go on. Kami memilih saung lesehan untuk bersantap supaya lebih santai. Berikut rekapan menu yang kami pesan:
Nasi 2 porsi Rp.13.000,-
1 potong ayam bakar Rp. 18.000,-
1 potong ayam goreng sindang reret Rp.18.000.-
1 porsi karedok Rp.14.000.-
1 porsi cah kangkung Rp.17.000.-
1 porsi jambal roti Rp.10.0000-
1 porsi sambal dadak Rp.4.750.-
1 porsi jengkol goreng Rp. 14.000.-
Total: Rp. 108.750.- + tax 10% : Rp. 119.625.-
The Restaurant |
Harga dan rasa berbanding lurus, enak dan cocok sekali dangan hawa pegunungan, sesuai perkiraan, yang kurang cocok. ya itu dia, anak 'motah' (tidak mau tenang), dan menolak makan, padahal orang tuannya sudah 'ngacai' ( mengeluarkan air liur) melihat makanan yang dipesan. Jadilah kami makan sambil berkejar-kejaran. Dan ternyata kami tidak sendiri, di saung tetanggapun ada anak lebih besar dari Zippo sedikit, juga tidak mau makan, tapi orang tuanya cerdik, yaitu dengan menjejali anak mereka dengan kerupuk supaya tidak berkeliaran, dimana saya paling anti kasih anak kerupuk. Kalau ada teman, handai taulan, pemirsa yang punya usulan bagaimana menjinakkan anak seperti ini kabari saya yaaaa!
untuk sementara solusi saya adalah merayunya dengan merelakan dia mengobrak-abrik isi dompet sambil dia disuapi (yang adalah bukan pilihan saya juga :p ). Tapi daripada di perjalanan dia kelaparan lalu rewel dan kami menjejali Zippo dengan snack dan susu, jadilah saya suapi dia. Susah yaaaa jadi orang tua idealis!!!!!
The Spacious Playground |
The Double Giant Slider |
Setelah makan kami mengajak Zippo ke taman bermain lagi, kebetulan hujan sudah reda. Zippo sedang tergila-gila dengan seluncuran, dia main seluncuran raksasa yang tinggi sekali sekitar 10 kali lebih! dan saat kami ajak dia pulang, dia masih merengek dan mengamuk tidak mau pulang. Oh My!
Sebetulnya area bermain masih luas, ada taman outbond, kereta api mini, dll yang tidak kami kunjungi. Sindang Reret sepertinya sekarang tidak seterkenal dulu, apa lagi kini telah banyak area bermain anak di Bandung yang jaraknyapun tidak sejauh Sindang Reret, seperti: Kampung Gajah, Rumah Sosis, Kampung baso, Trans Studio, Fun Station, Waterpark, The Ranch, Floating Market, Rumah Strawberry, dll. Persaingan Bisnis memang kejam ya.Tapi Sindang Reret bisa jadi salah satu alternatif pilihan liburan yang asyik. Saya pribadi masih ingin mengunjungi restaurant ini.
The Map |
Add caption |
Dari Sindang Reret, sembari pulang, demi kepentingan nostalgia, kami mampir di saung yang berjualan jangung dan ketan bakar di pinggir jalan. Karena saya dan Zippo penggila jagung, sedang Jules memesan ketan bakar.
harga Ketan dan Jagung Bakar: @ Rp. 5000,-, jadi Total kami bayar Rp.15.000,- dan Rp.2000,- untuk Segelas Ale-ale yang Zippo pecahkan (ck ck ck)
Before Ale-ale incident |
The View from saung |
Duo Corny Monsters |
We had soooo much fun, Jadi, kenapa harus selalu ke mall?